Bahan Kimia yang Mematikan

Bahan Kimia yang Mematikan – Belakangan ini dunia internasional digegerkan oleh berita terbunuhnya saudara tiri Kim Jong Un, Kim Jong Nam oleh dua wanita dengan menggunakan racun atau bahan kimia berbahaya. Satu hal yang membuat publik penasaran mungkin tentang motif pembunuhan tersebut. Namun hal lain yang juga dipertanyakan adalah seperti apa bahan kimia yang diduga bernama Ricin tersebut sampai bisa memiliki efek sangat cepat.

Ricin sendiri merupakan bagian dari minyak jarak yang selama ini memang dikenal menyehatkan. Bagian yang beracun tersebut berasal dari ampas biji yang telah di ekstrak menjadi minyak. Biji atau ampas tersebut sangat berbahaya bila dihirup karena dapat menghentikan aktivitas sel dalam tubuh. Ricin ini sebenarnya sudah populer digunakan di Amerika dan Rusia sebagai senjata kimia.

Banyak pakar yang berpendapat bahwa ricin sama berbahayanya dengan sianida karena bila diaplikasikan pada dosis berlebih maka akan menyebabkan kematian. Berbicara mengenai racun tersebut, berikut ada lima jenis bahan kimia berbahaya lainnya yang lebih mematikan dari sianida maupun ricin dan harus diwaspadai. idn play

1. Botulinum Toxin

Bahan Kimia yang Mematikan

Zat yang satu ini berada di tingkatan yang cukup membahayakan. Bagaimana tidak, satu sendok makan Botulinum Toxin dipercaya dapat membunuh lebih dari 1 milyar manusia. Itulah kemudian bahan ini sangat terkenal di kalangan pengembang senjata kimiawi. Menurut isu yang beredar, rezim Saddam Hussein pernah menggunakan racun ini untuk menghabisi banyak orang. americandreamdrivein.com

Botulinum Toxin dihasilkan oleh bakteri yang bernama Clostridium Botulin. Bakteri tersebut juga bisa ditemukan dalam makanan tertentu. Namun baru bisa mematikan bila makanan tersebut dipanaskan lebih dari 100 derajat celsius. Sekarang zat ini juga ditemukan dalam beberapa jenis obat dan kosmetik, maupun botox. Tapi sepertinya sudah melewati perlakuan khusus sebelumnya.

2. VX

Zat yang satu ini sama halnya seperti pestisida. VX dikenal hanya digunakan untuk keperluan perang saja dan dikategorikan sebagai senjata pembunuh masal. Bahan kimia yang satu ini tidak berbau dan tidak berasa. Meskipun saat ini penggunaannya dilarang, namun kekuatan militer di dunia masih menyimpan VX sebagai senjata.

Jika gas ini sedikit saja mengenai kulit manusia, efeknya langsung menyebabkan kematian. Sedangkan bila gas ini terhirup oleh kita, gejala pertama yang akan dialami adalah serupa flu namun lama kelamaan dapat memicu kelumpuhan sampai kematian.

3. Tetrodotoxin

Jenis racun yang biasa disingkat dengan TTX ini berasal dari ikan buntal. Bagi penggemar sushi, mungkin sudah merupakan hal biasa untuk mengonsumsi ikan jenis ini. Buntal memang aman dikonsumsi, namun racun yang dibawanya memiliki efek mematikan.

Efek yang ditimbulkan sendiri mulai dari kelumpuhan di bagian mulut, bermasalah menelan dan berbicara, kesulitan mengendalikan tubuh, seluruh badan gemetar, koma, dan kemudian meninggal. Gejala-gejala tersebut mulai terjadi antara 17 menit sampai 6 jam.

4. Sarin

Sarin hanya membutuhkan waktu 1 sampai 10 menit sampai akhirnya dapat menghabisi nyawa sang korban. Gejala pertama yang dialami setelah menghirup gas ini adalah mengeluarkan ingus dan merasa sakit di bagian dada yang selanjutnya membuat kita sulit untuk bernafas.

Sarin pertama kali ditemukan pada 1938 di Wuppertal-Elberfeld, Jerman. Kemudian mereka mencoba untuk mengembangkan jenis pestisida ini namun ternyata lama kelamaan berubah menjadi racun yang mematikan. Resep racun ini kemudian diserahkan pada German Army Weapon Office dan diproduksi sebagai senjata.

5. Polonium

Bahan Kimia yang Mematikan

Polonium merupakan salah satu elemen radioaktif yang diduga menjadi penyebab meninggalnya pemimpin Palestina, Yaser Arafat. Saking berbahayanya zat ini, dunia ilmu pengetahuan sudah tidak lagi menggunakannya dalam hal penelitian lagi. Jenis Polonium 210 diperkirakan memiliki dampak 250000 kali lebih besar dibandingkan hidrogen sianida. Bisa dibayangkan bagaimana berbahayanya bahan ini.

Polonium juga disebut-sebut merupakan salah satu zat yang digunakan Amerika saat perang dunia ke dua untuk menghancurkan Nagasaki. Sementara menurut teorinya, Polonium 210 dapat membumihanguskan 10 juta manusia. Bila radiasi bahan berbahaya ini tak mampu membunuh satu nyawa, maka efek lainnya adalah menyebabkan kanker.

6. Digoxin

Zat beracun ini berasal dari bunga foxglove yang bisa ditemukan di Inggris. Racun ini menyerang langsung ke jantung. Ketika racun ini masuk dalam aliran darah, digoxin akan memperlambat kerja jantung hingga akhirnya mengakibatkan berhentinya jantung. Sebelum hal tersebut terjadi, korban bisa saja mengalami sakit perut, sakit kepala, dan bahkan berhalusinasi.

7. Arsenik

Anda mungkin mengenal zat ini setelah mencuatnya kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir.

Meski bisa menjadi racun yang mematikan, arsenik juga dikenal sebagai obat penyakit tertentu. Pada masa lalu, senyawa arsenik digunakan untuk mengobati banyak hal, dari bisul hingga sifilis.

Namun, dalam jumlah yang sedikit lebih banyak, arsenik dapat menyebabkan muntah, kejang, dan akhirnya kematian, hanya dalam beberapa jam.

8. Asbestos

Asbestos adalah nama yang diberikan pada beberapa mineral berbeda yang memiliki satu ciri umum: ikatan kristal yang berserat. Dapat ditemukan dengan harga yang terjangkau, asbestos merupakan bahan bangunan yang populer sampai efek mematikannya terungkap.

Apabila terhirup berkali-kali, serat asbestos dapat menumpuk di paru-paru dan menyebabkan penyakit mematikan seperti asbestosis, radang paru-paru, dan kanker. Berbeda dengan zat – zat lainnya, Asbestos dapat memakan waktu yang cukup lama, bahkan bertahun-tahun untuk membunuh seseorang. Meskipun begitu, zat ini tetaplah sangat mematikan dan membuatnya sebagai “racun lambat” yang paling mengerikan bagi manusia.

9. Ricin

Ditemukan dalam minyak jarak, ricin adalah zat protein beracun yang menimbulkan kerusakan pada ribosom, pembangun protein pada sel.

Hasilnya adalah kerusakan parah pada organ-organ penting tubuh. Hanya satu miligram ricin cukup untuk membunuh orang dewasa jika dihirup atau tertelan, menyebabkan banyak negara menyelidiki penggunaannya sebagai senjata biologis.

10. Karbon Monoksida

Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan sangat beracun yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar organik yang tidak sempurna, seperti batubara, diesel, kayu dan lain – lain. Ini adalah salah satu gas beracun utama yang ditemukan di dalam asap kendaraan.

Zat ini mempengaruhi kapasitas pembawa oksigen dalam darah dengan mengikat protein hemoglobin. Jika seseorang terkena paparan dengan konsentrasi karbon monoksida 1,28%, korban akan kehilangan kesadaran setelah 2-3 kali nafas dan mati dalam waktu kurang dari 3 menit.

Simbol – Simbol Bahan Kimia Berbahaya

Simbol – Simbol Bahan Kimia Berbahaya – Bahan-bahan kimia yang ada di laboratorium memiliki sifat yang beraneka ragam. Di antara sifat-sifatnya tersebut, ada beberapa di antaranya yang ternyata dapat membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan para pekerja dan lingkungannya (K3LH). Untuk membedakan antara bahan kimia berbahaya dengan bahan kimia yang tidak berbahaya diperlukan suatu simbol khusus yang bersifat universal. Inilah yang mendasari dibuatnya suatu peraturan tentang simbol bahan kimia berbahaya. Melalui peraturan tersebut, dibuatlah suatu simbol-simbol yang menandakan sifat berbahaya dari suatu bahan kimia. Simbol-simbol bahan kimia tersebutlah yang akan dijelaskan pada artikel kali ini.

Simbol Bahan Kimia

Simbol bahaya kimia adalah suatu piktogram berlatar belakang orange dengan garis batas dan gambar berwarna hitam. Gambar yang terdapat dalam piktogram umumnya menggambarkan sifat bahaya dari bahan yang dilabeli. Sifat bahaya tersebut misalnya risiko ledakan dan kebakaran, risiko kesehatan dan keracunan, atau kombinasi keduanya. idnplay

Berikut ini  7 simbol bahan kimia berbahaya yang harus dijauhkan dari jangkauan anak – anak.

1. Explosive (Mudah Meledak)

Simbol – Simbol Bahan Kimia Berbahaya

Bahan kimia yang diberi simbol seperti gambar disamping adalah bahan yang mudah meledak (explosive). Ledakan pada bahan tersebut bisa terjadi karena beberapa penyebab, misalnya karena benturan, pemanasan, pukulan, gesekan, reaksi dengan bahan kimia lain, atau karena adanya sumber percikan api. Ledakan pada bahan kimia dengan simbol ini kadang kali bahkan dapat terjadi meski dalam kondisi tanpa oksigen. Beberapa contoh bahan kimia dengan sifat explosive misalnya TNT, ammonium nitrat, dan nitroselulosa. Bekerja dengan bahan kimia yang mudah meledak membutuhkan pengalaman praktis sekaligus pengetahuan. Menghindari hal-hal yang dapat memicu ledakan sangat penting dilakukan untuk mencegah risiko fatal bagi keselamatan diri. https://americandreamdrivein.com/

2. Oxidizing (Mudah Teroksidasi)

Bahan kimia yang diberi simbol seperti gambar di samping adalah bahan kimia yang bersifat mudah menguap dan mudah terbakar melalui oksidasi (oxidizing). Penyebab terjadinya kebakaran umumnya terjadi akibat reaksi bahan tersebut dengan udara yang panas, percikan api, atau karena raksi dengan bahan-bahan yang bersifat reduktor. Bekerja dengan bahan kimia oxidizing membutuhkan pengetahuan dan pengalaman praktis. Jika tidak, risiko kebakaran akan sangat mungkin terjadi. Adapun beberapa contoh bahan kimia dengan sifat ini misalnya hidrogen peroksida dan kalium perklorat. Bila suatu saat Anda bekerja dengan kedua bahan tersebut, hindarilah panas, reduktor, serta bahan-bahan mudah terbakar lainnya. Frase-R untuk bahan pengoksidasi : R7, R8 dan R9.

3. Flammable (Mudah Terbakar)

Simbol – Simbol Bahan Kimia Berbahaya

Simbol bahan kimia di samping menunjukan bahwa bahan tersebut besifat mudah terbakar (flammable). Bahan mudah terbakar dibagi menjadi 2 jenis yaitu Extremely Flammable (amat sangat mudah terbakar) dan Highly Flammable (sangat mudah terbakar. Bahan dengan label Extremely Flammable memiliki titik nyala pada suhu 0 derajat Celcius dan titik didih pada suhu 35 derajat Celcius. Bahan ini umumnya berupa gas pada suhu normal dan disimpan dalam tabung kedap udara bertekanan tinggi. Frase-R untuk bahan amat sangat mudah terbakar adalah R12. Bahan dengan label Highly Flammable memiliki titik nyala pada suhu 21 derajat Celcius dan titik didih pada suhu yang tak terbatas. Pengaruh kelembaban pada terbakar atau tidaknya bahan ini sangat besar. Oleh karena itu, mereka biasanya disimpan pada kondisi kelembaban tinggi. Frase-R untuk bahan sangat mudah terbakar yaitu R11. Adapun beberapa contoh bahan bersifat flammable dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Zat terbakar langsung. Contohnya : aluminium alkil fosfor. Keamanan : hindari kontak bahan dengan udara.

2. Gas amat mudah terbakar. Contohnya : butane dan propane. Keamanan : hindari kontak bahan  dengan udara dan sumber api.

3. Cairan mudah terbakar. Contohnya: aseton dan benzene. Keamanan : jauhkan dari sumber api atau loncatan bunga api.

4. Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas mudah terbakar bila kena air atau api.

4. Toxic (Beracun)

Simbol bahan kimia disamping mengunjukan bahwa bahan tersebut adalah bahan beracun. Keracunan yang bisa diakibatkan bahan kimia tersebut bisa bersifat akut dan kronis, bahkan bisa hingga menyebabkan kematian pada konsentrasi tinggi. Keracunan karena bahan dengan simbol di atas bukan hanya terjadi jika bahan masuk melalui mulut. Ia juga bisa meracuni lewat proses pernafasan (inhalasi) atau melalui kontak dengan kulit. Beberapa contoh bahan kimia bersifat racun misalnya arsen triklorida dan merkuri klorida. Bekerja dengan bahan-bahan tersebut harus memperhatikan keselamatan diri. Hindari kontak langsung dengan kulit, menelan, serta gunakan selubung masker untuk mencegah uapnya masuk melalui pernafasan.

5. Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)

Simbol bahan kimia disamping sebetulnya terbagi menjadi 2 kode, yaitu kode Xn dan kode Xi. Kode Xn menunjukan adanya risiko kesehatan jika bahan masuk melalui pernafasan (inhalasi), melalui mulut (ingestion), dan melalui kontak kulit, contoh bahan dengan kode Xn misalnya peridin. Sedangkan kode Xi menunjukan adanya risiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit dan selaput lendir, contoh bahan dengan kode Xi misalnya ammonia dan benzyl klorida. Frase-R untuk bahan berkode Xn yaitu R20, R21 dan R22, sedangkan untuk kode Xi yaitu R36, R37, R38 dan R41.

6. Corrosive (Korosif)

Simbol bahan kimia di samping menunjukan bahwa suatu bahan tersebut bersifat korosif dan dapat merusak jaringan hidup. Karakteristik bahan dengan sifat ini umumnya bisa dilihat dari tingkat keasamaannya. pH dari bahan bersifat korosif lazimnya berada pada kisaran < 2 atau >11,5. Beberapa contoh bahan dengan simbol ini misalnya belerang oksida dan klor. Jangan menghirup uap dari bahan ini, jangan pula membuatnya kontak langsung dengan mata dan kulit Anda.  Mereka juga bisa menyebabkan iritasi. Frase-R untuk bahan korosif yaitu R34 dan R35.

7. Dangerous for Enviromental (Bahan Berbahaya bagi Lingkungan)

Simbol bahan kimia pada gambar di samping menunjukan bahwa bahan tersebut berbahaya bagi lingkungan (dangerous for environment). Melepasnya langsung ke lingkungan, baik itu ke tanah, udara, perairan, atau ke mikroorganisme dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. Beberapa contoh bahan dengan simbol ini misalnya tetraklorometan, tributil timah klorida, dan petroleum bensin. Frase-R untuk bahan berbahaya bagi lingkungan yaitu R50, R51, R52 dan R53. Demikianlah 7 simbol bahan kimia lengkap dengan keterangan dan gambarnya. Semoga bisa menjadi pengetahuan baru yang bermanfaat bagi keselamatan Anda suatu saat nanti.