Sederet Bahan Kimia Paling Berbahaya di Tempat Kerja

Sederet Bahan Kimia Paling Berbahaya di Tempat Kerja – Diperkirakan ada sebanyak lebih dari 400 juta ton limbah berbahaya dihasilkan setiap tahun, dengan mayoritas berasal dari tempat kerja industri seperti pabrik kain, produksi pestisida, dan operasi pelapisan listrik.

Dan karena begitu banyak lokasi kerja yang menjadi sumber bahan-bahan ini, tak terhitung banyaknya karyawan yang terpapar zat yang sangat berbahaya setiap hari. Di bawah ini adalah daftar beberapa bahan kimia paling berbahaya yang ditemukan di tempat kerja dan risiko kesehatan yang terkait.

1. Arsenic

Keadaan fisik: Solid

Sederet Bahan Kimia Paling Berbahaya di Tempat Kerja

Di mana ditemukan di tempat kerja: Pertanian, pengawet kayu, produksi kaca, elektronik.

Risiko kesehatan: Kanker, masalah pernapasan dan peredaran darah, kerusakan sistem saraf. https://www.premium303.pro/

2. Lead

Keadaan fisik: Solid

Di mana ditemukan di tempat kerja: Sering ditemukan di dekat lokasi penambangan serta baterai di dalam mobil, bahan atap, patung, elektronik, amunisi, perahu layar, dan peralatan selam scuba.

Risiko kesehatan: Anemia, kerusakan otak, penyakit ginjal, cacat lahir.

3. Benzene

Keadaan fisik: Liquid

Di mana ditemukan di tempat kerja: Minyak mentah dan gas. Benzena juga digunakan untuk membuat plastik, deterjen, pestisida, dan bahan kimia lainnya. Benzena diproduksi secara alami oleh gunung berapi dan kebakaran hutan.

Risiko kesehatan: Kerusakan sumsum tulang, anemia, pendarahan berlebihan, sistem kekebalan yang melemah.

4. Chromium

Keadaan fisik: Liquid

Di mana ditemukan di tempat kerja: Kromium sering dicampur dengan logam lain untuk membuat paduan dan baja tahan karat. Kromium juga digunakan sebagai pelapis untuk mencegah karat pada permukaan logam.

Risiko kesehatan: Asma, iritasi saluran pernapasan, kanker, kerusakan pada mata, gendang telinga, ginjal, dan hati.

5. Toluene

Keadaan fisik: Liquid

Di mana ditemukan di tempat kerja: Pengencer cat, penghapus cat kuku, lem, cairan koreksi (White-Out), bahan peledak, percetakan, penyamakan kulit, tinta, penghilang noda.

Risiko kesehatan: Pusing dan kebingungan, kecemasan, kelelahan otot, insomnia, mati rasa, dermatitis, kerusakan hati dan ginjal.

6. Cadmium

Keadaan fisik: Solid

Sederet Bahan Kimia Paling Berbahaya di Tempat Kerja

Di mana ditemukan di tempat kerja: Baterai isi ulang, pelapis, sel surya, pigmen, stabilisator plastik, pelapisan.

Risiko kesehatan: Gejala seperti flu, kerusakan paru-paru dan pernapasan, penyakit ginjal, penyakit tulang, kanker, kerusakan pada sistem saraf, reproduksi, dan pencernaan.

7. Zinc

Keadaan fisik: Solid

Di mana ditemukan di tempat kerja: Organ pipa, suku cadang mobil, perangkat penginderaan, tabir surya, salep, beton, cat. Juga digunakan untuk membentuk paduan dengan jenis logam lain.

Risiko kesehatan: Mual, muntah, kram, diare, sakit kepala, ginjal, dan masalah perut.

8. Mercury

Keadaan fisik: Liquid

Di mana ditemukan di tempat kerja: Alat ukur seperti termometer dan barometer, lampu neon, lampu uap merkuri, tambalan gigi, teleskop, kosmetik, vaksin.

Risiko kesehatan: Kerusakan sistem saraf, sistem pencernaan, sistem kekebalan, paru-paru, tiroid, ginjal, kehilangan memori, insomnia, tremor, perubahan neuromuskular, dan kelumpuhan.

9. Pesticides

Keadaan fisik: Cair, padat, gas

Di mana itu ditemukan di tempat kerja: Meskipun bukan bahan kimia itu sendiri, banyak tempat kerja seperti pertanian dan pabrik produksi pestisida mengandung pestisida yang digunakan untuk pengendalian hama.

Risiko kesehatan: Kebutaan, ruam, lecet, mual, diare, masalah pernapasan, kanker, asma, kejang, penyakit Parkinson.-

10. E-Waste

Keadaan fisik: Liquid, solid, gas

Di mana ia ditemukan di tempat kerja: Seperti pestisida, limbah elektronik bukanlah bahan kimia itu sendiri melainkan kumpulan bahan kimia berbahaya yang ditemukan di dalam dan di sekitar peralatan yang dibuang seperti televisi, lemari es, microwave, komputer, dan peralatan rumah tangga lainnya.

Risiko kesehatan: Peradangan, stres oksidatif, penyakit kardiovaskular, kerusakan DNA, kerusakan ginjal, kerusakan sistem saraf, kanker.